Kenyamanan
Kenyamanan
Disini
tempatku
Malam
beralaskan tikar dan sekarung kapuk dilapisi sarung lusuh
Meja
kayu yang entah ku dapat darimana
Pintu
yang kuambil dari sampah tetangga di ujung jalan
Sekarang
aku sendiri
Dan
selamanya akan sendiri
Zaman
sekarang susah
Susah
cari makan, pekerjaan bahkan pasangan
Huft...
mana ada orang yang mau dengan pemulung
Yang
baunya serupa seperti sampah
Entah
sejak kapan ku disini
Tapi
membuatku nyaman
Tak
dikejar orang karena pekerjaan yang tak becus
Tak
berangkat subuh untuk menghadiri rapat
Ini
semua ujian
Tapi
ini semua kujalani dengan ikhlas
Tak
banyak mengeluh, jalani saja hidupmu
Toh
kita semua egois
Hanya
berpikir untuk mnecari harta
Menjadi
kaya raya
Jujur
aku serakah dulu
Tapi
tak melekat lagi penyakit itu sekarang
Alhamdulillah
memang
Bersyukur....dan
bersyukur
Hanya
itu saja
Komentar
Posting Komentar